- Published on
Konfigurasi Firewall dengan FirewallD di RHEL/Rocky/Alma Linux
- Authors
- Name
- Bryan Wibowo
- X
- @brynwibowo
Isi konten :
- Memahami daftar zona pada FirewallD
- Mengatur Rule FirewallD
- Start, Stop, dan Restart FirewallD dengan Systemctl
Firewall digunakan untuk melindungi komputer/server dari lalu lintas yang tidak diinginkan, sedangkan FirewallD sebuah konsep manajemen sederhana yang mengatur lalu lintas jaringan.
Proses konfigurasi dilakukan sepenuhnya menggunakan terminal, buka terminal Ctrl+Alt+T
Memahami daftar zona pada FirewallD
- Melihat daftar zona
firewall-cmd --get-zones
hasil output :
- Zona block menolak semua koneksi jaringan yang masuk.
- Zona dmz Classic demilitarized zone (DMZ) menyediakan akses yang terbatas dan hanya mengizinkan koneksi melalui port yang dipilih.
- Zona drop memutuskan semua koneksi jaringan yang masuk, dan hanya koneksi jaringan keluar yang diizinkan.
- Zona external sangat berguna untuk jenis koneksi router.
- Zona home disarankan untuk komputer/laptop pengguna pribadi/rumahan, zona ini dapat memilih TCP/IP Port yang diijinkan.
- Zona internal digunakan pada jaringan lokal LAN dimana komputer/server lain yang terhubung dapat dipercaya.
- Zona nm-shared digunakan pada mode sharing/berbagi.
- Zona public tidak memberikan kepercayaan pada semua komputer/server dalam jaringan, hanya port dan layanan yang dipilih yang diijinkan, zona ini disarankan untuk server yang terhubung dengan internet atau memiliki IP public.
- Zona trusted mengijinkan semua koneksi yang masuk dan keluar, zona ini sangat tidak disarankan untuk public server.
- Zona work digunakan di area tempat kerja yang mempercayai komputer/server lain dalam jaringan.
- Melihat zona yang sedang diterapkan
firewall-cmd --get-default-zone
- Menentukan Zona yang akan diterapkan
Misal akan mengubah default zona ke internal
sudo firewall-cmd --set-default-zone=internal
Mengatur Rule FirewallD
- Melihat daftar rule pada firewall
untuk semua zona
sudo firewall-cmd --list-all-zones
jika ingin spesifik di zona tertentu, misal zona public
sudo firewall-cmd --list-all --zone=public
output
- Melihat layanan yang diizinkan
sudo firewall-cmd --list-services
atau berdasarkan zona
sudo firewall-cmd --list-services --zone=public
- Menambahkan layanan yang diizinkan
sudo firewall-cmd --add-service=mysql
izinkan layanan secara permanen
sudo firewall-cmd --add-service=mysql --permanent
reload firewalld setelah menambahkan layanan
sudo firewall-cmd --reload
- Menghapus layanan yang diizinkan
sudo firewall-cmd --zone=public --remove-service=mysql
- Menambahkan TCP/UDP Port
sudo firewall-cmd --zone=internal --add-port=80/tcp --permanent
- Melihat daftar TCP/UDP port
sudo firewall-cmd --zone=internal --list-ports
- Menghapus TCP/UDP Port
sudo firewall-cmd --zone=public --remove-port=80/tcp --permanent
- Menambahkan sources/IP
sudo firewall-cmd --zone=internal --add-source=192.168.0.0/24 --permanent
atau IP spesifik
sudo firewall-cmd --zone=internal --add-source=192.168.2.100 --permanent
- Melihat daftar sources/IP
sudo firewall-cmd --list-sources --zone=internal
- Menghapus sources/IP
sudo firewall-cmd --zone=internal --remove-source=192.168.2.100 --permanent
Start, Stop, dan Restart FirewallD dengan Systemctl
- Menjalankan FirewallD
sudo systemctl start firewalld
agar firewalld otomatis berjalan saat komputer/server dinyalakan
sudo systemctl enable firewalld
- Menghentikan FirewallD
sudo systemctl stop firewalld
menghentikan firewalld berjalan otomatis saat komputer/server dinyalakan
sudo systemctl disable firewalld
- Menjalankan ulang FirewallD
sudo systemctl restart firewalld