Published on

Cara install Arch Linux

Authors

Isi konten :

Arch Linux adalah distribusi Linux yang simpel dan ringan. Arch linux tidak seperti distro linux lainnya yang sudah menyertakan DE (Desktop Environment) saat proses menginstalnya, jadi proses install Arch Linux cukup menantang bagi yang ingin belajar Linux. Tulisan kali ini akan membahas cara install Arch Linux step by step agar mudah dipahami terutama untuk yang ingin bermigrasi dari distro Ubuntu/Mint ke Arch Linux.

Hal yang harus disiapkan

  1. File iso Arch Linux
  2. VirtualBox (jika install di Virtualbox)
  3. Flashdisk minimal 4Gb (jika install langsung di PC)
  4. Software Balena Etcher (jika install langsung di PC)
  5. Secangkir kopi

Iso Arch Linux

Download iso Arch Linux di sini

VirtualBox

Step ini untuk install Arch Linux di VirtualBox, jika tidak lewati saja

  1. Baca Cara install VirtualBox di Linux Ubuntu dan Arch
  2. Buka VirtualBox
  3. Buat Virtualisasi baru
newvirtual
  1. Masuk ke Setting, pilih System kemudian urutkan Optical di urutan teratas, centang Enable I/O
opticaldisk

centang Enable EFI jika ingin install Arch mode UEFI

  1. Pada Setting > Storage, pilih disk dan arahkan ke file iso Arch Linux yang sudah didownload.
newvirtual
  1. Pada Setting > Network, centang Enable Network Adapter dan pilih Bridged Adapter

  2. Klik Ok, kemudian klik Start untuk menjalankan Arch Linux.

USB Bootable

Step ini untuk install Arch Linux langsung di PC/Laptop, jika tidak lewati saja

  1. Siapkan Flashdisk minimal 4Gb
  2. Download balena etcher
  3. Jalankan balena etcher
balenaetcher
  1. Pilih file iso Arch Linux, pilih target flashdisk, dan Flash!
  2. Restart PC/laptop, tekan Del/F2 untuk masuk ke BIOS, arahkan booting ke Flashdisk

Install Arch Linux

  1. Masuk ke booting Arch Linux, langsung tekan enter saja
bootarch
  1. Cek koneksi internet ping google.com
bootarch

update waktu sistem via internet

timedatectl set-ntp true
  1. Cek disk yang tersedia fdisk -l
bootarch

membuat partisi baru dengan perintah cfdisk [disk], misal cfdisk /dev/sda sesuaikan disk dengan disk yang ingin diinstal Arch Linux.

  1. Pilih tipe gpt jika ingin install pada mode UEFI, dos jika mode BIOS Legacy
bootarch
  1. Pilih New untuk membuat partisi baru
bootarch

Jika install mode UEFI, partisi pertama 512MB untuk UEFI dengan type partisi EFI System

bootarch
  1. Buat partisi Swap, dan Linux
bootarch

Besarnya partisi swap sesuaikan dengan kebutuhan, banyak yang memakai rumus swap = RAM x 2 tapi tidak harus seperti ini. Partisi Linux bisa lebih dari satu partisi misal ingin memisah partisi /root dengan partisi /home, pada partisi yang dijadikan root piliih Bootable.

  1. Pilih Write untuk menerapkan semua perubahan partisi, jalankan fdisk -l untuk melihat hasilnya
bootarch

gambar diatas hanya contoh saja, bisa jadi jumlah partisinya berbeda dengan punya kalian jika ada partisi untuk /boot/efi dan partisi /home yang dipisah dengan /root.

  1. Format Partisi

    a. Partisi EFI/UEFI

    mkfs.fat -F 32 /dev/[partisi sistem efi]
    

    sesuaikan partisi sistem EFI/UEFI dengan partisi yang sudah dibuat, misal /dev/sda1.

    b. Partisi Linux

    mkfs.ext4 /dev/[partisi linux]
    

    jika ada dua partisi linux misal partisi /root dan /home maka format kedua partisi.

    mkfs.ext4 /dev/sda2
    mkfs.ext4 /dev/sda3
    

    partisi yang diformat harus sesuai dengan desain partisi di awal.

    c. Partisi Swap

    mkswap /dev/[partisi swap]
    
    
  2. Mount Partisi

    a. Partisi EFI

    mount --mkdir /dev/[partisi EFI] /mnt/boot/efi
    

    b. Partisi Root/File System

    mount /dev/[partisi root] /mnt
    

    Jika ada partisi /home mount partisi home

    mount --mkdir /dev/[partisi home] /mnt/home
    

    c. Mengaktifkan Swap

    swapon /dev/[partisi swap]
    
  3. Cek Mirror List

pacman -Syy
  1. Install Arch Linux
pacstrap /mnt base linux linux-firmware dhcpcd nano
bootarch
  1. Konfigurasi Arch Linux

    a. Membuat fstab

    genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab
    

    cek fstab

    cat /mnt/etc/fstab
    
    bootarch

    b. Mount disk sebagai root dengan Arch-Chroot

    arch-chroot /mnt
    

    c. Setting Zona Waktu

    timedatectl list-timezones
    

    cari zona waktu yang sesuai, misal Asia/Jakarta.

    jalankan perintah timedatectl set-timezone Asia/Jakarta enter.

    d. Setting Lokal

    Edit /etc/locale.gen dengan nano nano /etc/locale.gen

    bootarch

    hapus comment atau tanda # pada local yang sesuai, misal Indonesia dengan kode id_ID kemudian exit dan simpan.

    Untuk menerapkan konfigurasi locale.gen jalankan perintah locale-gen.

  2. Membuat Hostname

echo bryn-archlinux > /etc/Hostname

sesuaikan nama hostname dengan hostname kalian.

kemudian konfiguras hosts touch /etc/hosts

127.0.0.1	localhost
::1 		localhost
127.0.1.1	bryn-archlinux
  1. Aktifkan dhcpcd
systemctl enable dhcpcd
  1. Membuat password root
passwd

jalankan, kemudian masukkan password dan konfirmasi password.

  1. Install GRUB

Pilih salah satu metode install GRUB sesuai dengan desain di awal.

  1. Boot Mode Legacy/Non-UEFI System

    a. Install paket GRUB dengan pacman

    pacman -S grub os-prober
    

    b. Install GRUB bootloader

    grub-install /dev/sda
    

    sesuaikan dengan disk yang akan diinstall GRUB.

    c. Membuat konfigurasi GRUB, jalankan perintah berikut

    grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
    
  2. Boot Mode EFI/UEFI

    a. Install paket GRUB dengan pacman

    pacman -S grub efibootmgr
    

    b. Install GRUB

    grub-install --target=x86_64-efi --bootloader-id=GRUB --efi-directory=/boot/efi
    

    c. Membuat konfigurasi GRUB

    grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
    
  3. Final Step

Keluar dari arch-chroot

exit

kemudian reboot

reboot
bootarch

Selamat !! Arch Linux sekarang sudah terinstall. Sumber Arch Linux, PhoenixNAP