- Published on
Cara install Arch Linux
- Authors
- Name
- Bryan Wibowo
- X
- @brynwibowo
Isi konten :
Arch Linux adalah distribusi Linux yang simpel dan ringan. Arch linux tidak seperti distro linux lainnya yang sudah menyertakan DE (Desktop Environment) saat proses menginstalnya, jadi proses install Arch Linux cukup menantang bagi yang ingin belajar Linux. Tulisan kali ini akan membahas cara install Arch Linux step by step agar mudah dipahami terutama untuk yang ingin bermigrasi dari distro Ubuntu/Mint ke Arch Linux.
Hal yang harus disiapkan
- File iso Arch Linux
- VirtualBox (jika install di Virtualbox)
- Flashdisk minimal 4Gb (jika install langsung di PC)
- Software Balena Etcher (jika install langsung di PC)
- Secangkir kopi
Iso Arch Linux
Download iso Arch Linux di sini
VirtualBox
Step ini untuk install Arch Linux di VirtualBox, jika tidak lewati saja
- Baca Cara install VirtualBox di Linux Ubuntu dan Arch
- Buka VirtualBox
- Buat Virtualisasi baru
- Masuk ke Setting, pilih System kemudian urutkan Optical di urutan teratas, centang Enable I/O
centang Enable EFI jika ingin install Arch mode UEFI
- Pada Setting > Storage, pilih disk dan arahkan ke file iso Arch Linux yang sudah didownload.
Pada Setting > Network, centang Enable Network Adapter dan pilih Bridged Adapter
Klik Ok, kemudian klik Start untuk menjalankan Arch Linux.
USB Bootable
Step ini untuk install Arch Linux langsung di PC/Laptop, jika tidak lewati saja
- Siapkan Flashdisk minimal 4Gb
- Download balena etcher
- Jalankan balena etcher
- Pilih file iso Arch Linux, pilih target flashdisk, dan Flash!
- Restart PC/laptop, tekan Del/F2 untuk masuk ke BIOS, arahkan booting ke Flashdisk
Install Arch Linux
- Masuk ke booting Arch Linux, langsung tekan enter saja
- Cek koneksi internet
ping google.com
update waktu sistem via internet
timedatectl set-ntp true
- Cek disk yang tersedia
fdisk -l
membuat partisi baru dengan perintah cfdisk [disk]
, misal cfdisk /dev/sda
sesuaikan disk dengan disk yang ingin diinstal Arch Linux.
- Pilih tipe
gpt
jika ingin install pada mode UEFI,dos
jika mode BIOS Legacy
- Pilih
New
untuk membuat partisi baru
Jika install mode UEFI, partisi pertama 512MB untuk UEFI dengan type partisi EFI System
- Buat partisi Swap, dan Linux
Besarnya partisi swap sesuaikan dengan kebutuhan, banyak yang memakai rumus swap = RAM x 2 tapi tidak harus seperti ini. Partisi Linux bisa lebih dari satu partisi misal ingin memisah partisi /root
dengan partisi /home
, pada partisi yang dijadikan root piliih Bootable.
- Pilih
Write
untuk menerapkan semua perubahan partisi, jalankanfdisk -l
untuk melihat hasilnya
gambar diatas hanya contoh saja, bisa jadi jumlah partisinya berbeda dengan punya kalian jika ada partisi untuk /boot/efi
dan partisi /home
yang dipisah dengan /root
.
Format Partisi
a. Partisi EFI/UEFI
mkfs.fat -F 32 /dev/[partisi sistem efi]
sesuaikan partisi sistem EFI/UEFI dengan partisi yang sudah dibuat, misal
/dev/sda1
.b. Partisi Linux
mkfs.ext4 /dev/[partisi linux]
jika ada dua partisi linux misal partisi
/root
dan/home
maka format kedua partisi.mkfs.ext4 /dev/sda2 mkfs.ext4 /dev/sda3
partisi yang diformat harus sesuai dengan desain partisi di awal.
c. Partisi Swap
mkswap /dev/[partisi swap]
Mount Partisi
a. Partisi EFI
mount --mkdir /dev/[partisi EFI] /mnt/boot/efi
b. Partisi Root/File System
mount /dev/[partisi root] /mnt
Jika ada partisi
/home
mount partisi homemount --mkdir /dev/[partisi home] /mnt/home
c. Mengaktifkan Swap
swapon /dev/[partisi swap]
Cek Mirror List
pacman -Syy
- Install Arch Linux
pacstrap /mnt base linux linux-firmware dhcpcd nano
Konfigurasi Arch Linux
a. Membuat
fstab
genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab
cek fstab
cat /mnt/etc/fstab
b. Mount disk sebagai root dengan Arch-Chroot
arch-chroot /mnt
c. Setting Zona Waktu
timedatectl list-timezones
cari zona waktu yang sesuai, misal
Asia/Jakarta
.jalankan perintah
timedatectl set-timezone Asia/Jakarta
enter.d. Setting Lokal
Edit
/etc/locale.gen
dengan nanonano /etc/locale.gen
hapus comment atau tanda
#
pada local yang sesuai, misal Indonesia dengan kodeid_ID
kemudian exit dan simpan.Untuk menerapkan konfigurasi locale.gen jalankan perintah
locale-gen
.Membuat Hostname
echo bryn-archlinux > /etc/Hostname
sesuaikan nama hostname dengan hostname kalian.
kemudian konfiguras hosts touch /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
::1 localhost
127.0.1.1 bryn-archlinux
- Aktifkan dhcpcd
systemctl enable dhcpcd
- Membuat password root
passwd
jalankan, kemudian masukkan password dan konfirmasi password.
- Install GRUB
Pilih salah satu metode install GRUB sesuai dengan desain di awal.
Boot Mode Legacy/Non-UEFI System
a. Install paket GRUB dengan pacman
pacman -S grub os-prober
b. Install GRUB bootloader
grub-install /dev/sda
sesuaikan dengan disk yang akan diinstall GRUB.
c. Membuat konfigurasi GRUB, jalankan perintah berikut
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Boot Mode EFI/UEFI
a. Install paket GRUB dengan pacman
pacman -S grub efibootmgr
b. Install GRUB
grub-install --target=x86_64-efi --bootloader-id=GRUB --efi-directory=/boot/efi
c. Membuat konfigurasi GRUB
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Final Step
Keluar dari arch-chroot
exit
kemudian reboot
reboot
Selamat !! Arch Linux sekarang sudah terinstall. Sumber Arch Linux, PhoenixNAP